Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas Kanton Menggugah Selera, Wajib Dicoba!
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Ini Sejarah Gingerbread Kue yang Populer saat Natal

Senin, 27 Desember 2021 - 19:33:00 WIB
Terungkap, Ini Sejarah Gingerbread Kue yang Populer saat Natal
Mengenal gingerbread (Foto: The Spruce Eats)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gingerbread merupakan salah satu kue jahe yang populer saat Natal tiba. Kue ini dimasak dengan tepung, jahe, cengkeh, kacang tanah atau kayu manis dan dimaniskan dengan madu, gula atau molase. 

Bagi Anda yang pernah menyaksikan film Natal, pasti sudah tidak asing dengan hidangan berwarna coklat yang biasa disebut gingerbread. Gingerbread atau roti jahe ini memang sudah menjadi budaya tersendiri untuk disajikan sepanjang Natal.

Mengutip The Spruce Eats, ternyata biskuit jahe ini pernah digunakan orang Yunani dan Mesir kuno yang menggunakannya untuk tujuan upacara.

Roti jahe muncul di Eropa ketika Tentara Salib abad ke-11 membawa kembali jahe dari Timur Tengah untuk para juru masak bangsawan untuk bereksperimen. Ketika jahe dan rempah-rempah lainnya menjadi lebih terjangkau, roti jahe mulai populer.

Resep roti jahe Eropa awal terdiri dari kacang almond, remah roti basi, air mawar, gula dan, tentu saja, jahe. Pasta yang dihasilkan ditekan ke dalam cetakan kayu. Karya seni ukir ini berfungsi sebagai semacam papan cerita yang menceritakan berita hari itu, memuat rupa raja, kaisar, dan ratu baru, atau simbol agama.

Kue yang sudah jadi didekorasi dengan cat emas yang dapat dimakan (bagi mereka yang mampu membelinya) atau lapisan gula putih datar untuk menonjolkan detailnya.

Pada abad ke-16, orang Inggris mengganti remah roti dengan tepung, dan menambahkan telur dan pemanis, menghasilkan produk yang lebih ringan. Pria roti jahe pertama dikreditkan ke Ratu Elizabeth I, yang mengetuk kaus kaki tamu yang berkunjung dengan menyajikan mereka dengan yang dipanggang dalam rupa mereka sendiri.

Roti jahe yang diikat dengan pita sangat populer di pameran dan, ketika ditukar, menjadi tanda cinta. 

Roti Jahe Masa Kini

Roti jahe di masa kini telah mengalami banyak perubahan dalam bahan-bahan maupun cara memasaknya. Kini, roti jahe adalah manisan panggang yang mengandung jahe dan kadang-kadang kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, adas manis, dan dimaniskan dengan kombinasi gula merah, molase, sirup jagung terang dan gelap, atau madu.

Roti jahe dapat berbentuk kue tipis dan renyah seperti buncis, pierniczki Polandia, pernik Ceko, pryaniki Rusia, licitars Kroasia, pepparkakor Skandinavia, dan spekula Belanda yang dipotong menjadi hati atau bentuk fantastis lainnya.

Gingerbread juga bisa berupa piernik Polandia yang gelap dan pedas, atau versi Amerika yang disajikan, kadang-kadang, dengan glasir lemon. Bentuk ketiga gingerbread saat ini adalah manisan berbentuk rumah yang dibuat dengan variasi adonan kue jahe.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut