JAKARTA, iNews.id - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengidentifikasi 94 negara atau sekitar 1,2 miliar orang mengalami dampak krisis pangan, energi, dan keuangan. Untuk itu, PBB sedang mengolah dana sekitar 21 juta dolar AS atau setara Rp311,42 miliar untuk pembiayaan ke depan.
Sampai saat ini ada 70 negara yang telah mengajukan proposal bantuan, 69 negara di antaranya senilai 17 juta dolar AS telah disetujui.
"Saat ini krisis global masih mendominasi berita utama di seluruh dunia, yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina," kata Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/6/2022).
Dalam rangka mengatasi tantangan besar tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Sherpa Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy and Finance, bersama dengan Steering Committee Forum GCRG telah mengadakan pertemuan Steering Committee Meeting pada Jumat (24/6/2022).
Pertemuan ke-4 Steering Committee ini dipimpin Amina J. Mohammed dan dihadiri oleh GCRG Task Team, serta Pimpinan dari 32 UN Agencies sebagai GCRG Steering Committee Members. Pertemuan ini membahas implementasi dari Rekomendasi dari Brief No. 2 GCRG, di antaranya upaya untuk stabilisasi pasar global, mengatasi ketidakpastian harga komoditas, serta upaya menanggulangi krisis Cost-of-Living.