3 Alasan Ini Bikin Mark Zuckerberg Dianggap Pemimpin Buruk

Suparjo Ramalan
CEO Meta Mark Zuckerberg dinilai sebagai pemimpin yang buruk.

NEW YORK, iNews.id - Seorang pakar dari Harvard Business School Bill George menyebut pendiri dan CEO Meta Inc Mark Zuckerberg adalah pemimpin buruk. Hal itu bisa menyeret perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook itu menuju kegagalan. 

"Saya pikir Facebook tidak akan berjalan dengan baik selama dia ada di sana. Dia mungkin salah satu alasan mengapa banyak orang berpaling dari perusahaan. Dia benar-benar tersesat," kata George dikutip dari CNBC Make It, Sabtu (17/9/2022). 

George yang telah menghabiskan 20 tahun terakhir untuk mempelajari kegagalan kepemimpin di perusahaan ini mengumpulkan temuannya ke dalam sebuah buku berjudul, True North: Leading Authentic in Today's Workplace, Emerging Leader Edition.

Menurutnya, bos yang melupakan keyakinan, nilai, dan tujuan mereka paling dalam sebagai seorang pemimpin, terutama atas nama uang, ketenaran atau kekuasaan, pastik akan gagal. Setelah beberapa dekade meneliti kejatuhan perusahaan ternama, George mengatakan melihat kesamaan yang mencolok dengan Zuckerberg hari ini. 

Zuckerberg sebagian besar bertanggung jawab atas pertumbuhan meteorik perusahaannya hingga saat ini, mengubah perusahaan yang didirikan bersama pada 2004 menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar 450,46 miliar dolar AS pada Senin (12/9/2022) pagi.

Dengan melakukan itu, dia membantu menciptakan industri media sosial modern, sebuah langkah yang dia coba tiru dengan memposisikan ulang perusahaannya ke dalam ruang metaverse. Namun, George mengatakan Meta pasti akan gagal selama Zuckerberg tetap memimpin. Dia mengungkapkan alasannya.

George membahas lima jenis bos yang buruk dalam bukunya. Zuckerberg memiliki tiga dari kategori tersebut, yaitu:

1. Zuckerberg adalah seorang rasionalis

George mengatakan, Zuckerberg adalah tipe bos yang tidak mau mengakui atau belajar dari kesalahan mereka. Sebaliknya, mereka merasionalisasi kesalahan langkah dengan menyalahkan orang lain.

Pada Februari lalu, Meta kehilangan lebih dari 232 miliar dolar AS dari nilai pasarnya, menandai penurunan satu hari terbesar dari semua saham AS dalam sejarah. Zuckerberg dan para eksekutifnya menyalahkan hasil tersebut pada beberapa faktor, termasuk perubahan privasi Apple pada 2021, yang mempersulit penargetan iklan ke pengguna ponsel cerdas, serta meningkatnya persaingan dari pesaing seperti TikTok.

Faktor-faktor tersebut mungkin telah memainkan peran, tetapi kemungkinan juga pengeluaran besar untuk penelitian dan pengembangan metaverse diperhitungkan. Divisi realitas virtual Meta melaporkan kerugian lebih dari 10 miliar dolar AS selama 2021 saja, dan 2,8 miliar dolar AS selama kuartal II 2022.

Setidaknya secara publik, kata George, Zuckerberg belum mengakui atau bertanggung jawab untuk itu,  meskipun Zuckerberg mengatakan dalam rapat pemegang saham pada Mei bahwa dia memperkirakan perusahaannya kehilangan sejumlah uang signifikan selama tiga hingga lima tahun ke depan, sehingga berinvestasi dalam teknologi metaverse.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Megapolitan
2 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Seleb
8 hari lalu

Viral Billie Eilish Sindir Miliarder Pelit di Ajang Internasional, Netizen Angkat Topi!

Internet
1 bulan lalu

Pendiri Scale AI Alexandr Wang Ungkap Rahasia di Balik Sukses: Bekerja Lebih dari Orang Lain

Internasional
2 bulan lalu

Viral, ^Mark Zuckerberg^ Gugat Mark Zuckerberg

Internet
2 bulan lalu

Komdigi Bantah Bungkam Netizen usai Minta Takedown Konten Demo 25 Agustus!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal