Dia menambahkan data yang digunakan juga bukan berasal dari BP Jamsostek untuk mendata penerima insentif. Menurutnya, dengan data tersebut, dapat dihitung kebutuhan insentif untuk perusahaan agen travel yang saat ini sedang dihadapkan pada masa sulit.
"Agen travel banyak membantu dalam memasukkan wisatawan ke Indonesia, jadi mohon jangan dilupakan karena agen travel ujung tombak untuk menjual Indonesia ke luar dan juga untuk wisatawan dalam negeri," katanya.
Elly menjelaskan, kontribusi travel agent pada tenaga kerja juga cukup besar. Sehingga, hal ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah yang ingin menyelamatkan sektor pariwisata dan para pekerja di dalamnya.
"Harus selamatkan sekitar 30 juta orang dan termasuk di dalamnya dari travel agent. Mohon kalau bisa kami diundang untuk bicarakan ini lebih lanjut," ujarnya