Rasio kredit yang diberikan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ditargetkan mencapai 30 persen lebih dari total pembiayaan dari industri perbankan nasional. Target ini diperkirakan bisa tercapai melalui Holding Ultra Mikro. Holding ini beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian, dan PT PNM.
Tiko menjelaskan, tabungan emas nantinya dijadikan pilot project oleh Pegadaian. Di mana, melalui Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) nasabah dapat mengakses pendanaan.
Sentra Layanan Ultra Mikro yang diharapkan pada tahun ini bisa capai 1.000 Senyum. Bahkan, bisa memberikan akses yang lebih luas lagi dengan mengoptimalkan fungsi agen BRILink yang saat ini mencapai 500.000 di seluruh Indonesia.
"Akses to payment bisa diberikan melalui produk ini dan bisa didistribusikan melalui uni BRI maupun BRILink, dan tentunya penggunaan data analytic bagaimana kita bisa menyatukan berbagai data yang ada di PNM, Pegadaian dan BRI untuk menjadi sumber bagian melakukan berbagai analisa baik kredit dan sosial yang mampu memberikan targeting yang lebih tepat sasaran ke depan," ucapnya.