Badan Pusat Statistik (BPS) pun melaporkan kenaikan harga batu bara di tingkat global berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi beberapa provinsi di Indonesia.
"Misalkan di Sumatera Selatan, sektor pertambangan memiliki share dalam ekonominya 25,88 persen, dan ini kalau kita hitung source of growth-nya pertambangan merupakan terbesar ketiga setelah perdagangan dan industri pengolahan," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Terkait dengan itu, Velisia menyakini sektor batu bara tetap menjadi salah satu kontributor perekonomian Indonesia di tahun depan karena cenderung aman dari dampak resesi.
"Kecendrungan resesi semakin besar ya, tidak bisa kita pungkiri lagi tapi kondisi perekonomian Indonesia sangat tertolong terutama dari komoditi khususnya di batu bara dan palm oil," kata Velisia.