Apindo Kritik Relaksasi Pajak dan Kartu Prakerja karena Salah Sasaran

Aditya Pratama
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani. (Foto: Sindo)

Selain itu, kata dia, relaksasi PPh25 juga kurang efektif. Yang diminta pengusaha yaitu  dibebaskan dari angsuran karena perusahaan saat ini bisa dipastikan merugi akibat pandemi Covid-19.

"Jadi, kalau rugi ujung-ujungnya pasti nggak bayar PPh25, karena aturan pajak kita diharuskan membayar angsuran sesuai kinerja tahun lalu maka nantinya kalau kita membayar 70 persen, ini di ujung pasti kita akan lebih bayar. Jadi, ini bukannya menolong malah ngerepotin," ucap Hariyadi.

Untuk program Kartu Prakerja, Hariyadi menilai, program yang berbasis kompetensi dan saat ini ditambah sebagai semi jaring pengaman sosial pada kenyataannya kurang pas. Pasalnya, di tengah kondisi saat ini bukan kompetensi yang dibutuhkan melainkan Bantuan Langsung Tunai.

"Ini juga jadi masalah karena dia open registration, semua orang bisa daftar, akhirnya yang terdampak nggak dapat, dan ini banyak keluhan dari pekerja kami akhirnya mereka nggak dapat," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Ada Stimulus, Purbaya Yakin Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,5 Persen di Kuartal IV 2025

Nasional
18 hari lalu

Prabowo Tambah Penerima Bantuan Langsung Tunai untuk 35 Juta KPM

Nasional
20 hari lalu

Siap-Siap! Pemerintah Bakal Umumkan Stimulus Ekonomi Baru Hari Ini

Nasional
27 hari lalu

Menkeu Purbaya Beri Bocoran Stimulus Ekonomi Baru, Kapan Diluncurkan?

Megapolitan
1 bulan lalu

Hore! Pramono Beri Relaksasi Pajak bagi Warga Jakarta, PBB hingga Pajak Kendaraan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal