JAKARTA, iNews.id – Rencana penerbitan peraturan menteri komunikasi dan informatika yang mengatur keberadaan perusahaan penyedia layanan over-the-top (OTT) seperti Google dan Facebook kembali mundur dari target sebelumnya akhir tahun ini.
OTT merupakan layanan konten berupa data, informasi, atau multimedia yang beroperasi melalui jaringan internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Permen OTT sebenarnya sudah berada dalam tahap akhir konsultasi publik.
“Harusnya tadi akhir Desember ini, tapi mungkin kita mundur sedikit sebulan atau dua bulan untuk mempertajam konsultasi publiknya agar nanti masyarakat tidak kaget-kaget ke belakangnya, terutama bagi perusahaan asing," katanya ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (21/12/2017).
Menkominfo mengatakan, pemerintah ingin agar Indonesia tidak hanya dijadikan pasar saja bagi perusahaan-perusahaan OTT asing. Diharapkan, mereka nantinya menaati aturan tersebut dengan membentuk entitas di Indonesia dalam bentuk badan usaha tetap (BUT).