Dia mengungkapkan, seorang pemimpin yang baik adalah mereka mau mengambil keputusan di saat mendesak atau melakukan koreksi apabila ada kesalahan.
Karena itu, terkait krisis yang dihadapi Garuda Indonesia saat ini, Menteri BUMN telah mengarahkan ada empat opsi strategis yang perlu diambil untuk menyelamatkan maskapai penerbangan pelat merah itu dari tekanan keuangan.
Menteri BUMN juga menyoroti dugaan korupsi yang dilakukan pihak direksi Garuda Indonesia dengan lessor, yang menyebabkan ongkos sewa armada Garuda Indonesia kemahalan, sehingga menimbulkan utang yang mencapai Rp70 triliun.
"Tidak hanya ke pihak lessor sebagai salah satu pihak yang utama, dan ada dua kategori lessor, yakni lessor yang sudah terbukti bekerja sama dengan pihak direksi Garuda Indonesia melakukan tindak pidana korupsi, sudah ada catatan hukumnya semua," ungkap Erick Thohir.
Meski demikian, lanjutnya, ada juga lessor yang baik. "Tapi itupun, dengan kondisi seperti hari ini, kemahalan. Nah kita harus negosiasi ulang. Ini yang sedang kita jajaki, opsi satu, dua, tiga, dan empat," ujar Erick Thohir.