Adapun realisasi investasi pada kuartal II 2022, Kementerian Investasi optimis nilainya lebih besar dari pada yang terealisasi pada kuartal I 2022 sebesar Rp282,4 triliun, atau tumbuh 28,5 persen year on year (yoy).
"Gimana rumuskan apakah realisasi di Q2 akan sama atau lebih tinggi? Dalam grafik perencanaan realisasi investasi di Q2 harusnya lebih tinggi dari pada Q1, pak Deputi bagaimana?," ucap Bahlil langsung ke Deputinya.
"Insya Allah nyampe," jawab Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi.
Bahlil menjelaskan, investasi merupakan sebagai instrumen penciptaan lapangan pekerjaan. Sebab, ketika masyarakat telah mempunyai pekerjaan, maka daya beli masyarakat ditengah adanya krisis saat ini bisa tertolong.
"Angkatan kerja kita per tahun 2,9 juta, eksisting 7 juta, pengangguran akibat PHK karena covid 6 juta. Berarti siapa yang menciptakan lapangan kerja, pasti dari dunia usaha, dan instrumennya investasi," tuturnya.