JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merevisi proyek pembangkit listrik yang ditunda karena tinggi kandungan impor.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N Sommeng mengatakan, proyek yang ditunda hanya 4.600 megawatt. Sebelumnya, proyek listrik yang ditunda mencapai 15.200 megawatt.
"Jadi total ada 10,56 gigawatt yang tidak bisa ditunda sehingga yang dapat ditunda hanya 4,6 gigawatt. Itu penundaan ya, bukan pembatalan," ujar Sommeng di kantornya, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Sommeng menjelaskan, berkurang jumlah proyek yang ditunda setelah Kementerian ESDM menyeleksi proyek mana yang sudah mencapai tahap financial closing. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah kebutuhan listrik.
"Ternyata ada yang harus tetap dibangun, yakni sebesar 10,56 GW dari target pengoperasian sampai 2024," ucapnya.