“Kalau ingin dapat harga lebih bagus bisa di level Rp9.200, gak harus tunggu stock split, sebenarnya timing-nya sama saja,” ujar Aria. Ia pun merekomendasikan buy on weakness dengan resisten terdekat di level Rp9.600 hingga Rp9.700.
Pada perdagangan hari ini, saham BBNI dibuka menguat di level Rp9.375 dari penutupan perdagangan hari sebelumnya pada level Rp9.350. Hingga pukul 09.52 WIB, saham BBNI naik 0,80 persen atau 75 poin ke level Rp9.425 dengan nilai transaksi mencapai Rp23 miliar.
Adapun, aksi stock split akan membuat harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan atau ritel. Dengan demikian, akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan.
Sebagai informasi per akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BBNI adalah 60,0 persen Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1% Investor Institusi Asing, 9,1 persen investor institusi domestik, dan 4,8 persen investor ritel.
Di samping itu, jumlah lembar saham perseroan setelah stock split juga akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga perdagangan saham BBNI di Bursa Efek akan lebih aktif.