Boeing Kembali Disorot, Kali Ini Soal Keamanan Pesawat 787 Dreamliner

Rahmat Fiansyah
Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Nippon Airways. (Foto: AFP)

CHICAGO, iNews.id - Pabrikan pesawat asal AS, Boeing kembali disorot. Jika sebelumnya Boeing 737-MAX, kali ini pesawat 787 Dreamliner dinilai dibuat tanpa kualitas kontrol yang baik.

Berdasarkan laporan investigasi yang dilakukan New York Times, produksi pesawat Boeing 787 Dreamliner di pabrik North Charleston, South Carolina, AS dikerjakan untuk mengejar target. Sementara itu, protes pekerja soal standar keamanan diabaikan oleh perusahaan.

Laporan itu dibuat setelah surat kabar tersebut mewawancarai puluhan pegawai dan eks pegawai soal pabrik Boeing yang membuat 787 Dreamliner. Selain itu, ratusan halaman surel internal, dokumen perusahaan, dan catatan negara bagian AS.

Para pegawai mengeluhkan soal standar keselamatan kepada pemerintah federal mulai dari praktik produksi pesawat secara buruk hingga peralatan dan puing yang ditinggalkan setelah produksi secara serampangan.

Dengan terburu-buru, pekerja seringkali memasang komponen yang tidak tepat di pesawat. Bahkan, sejumlah uji coba yang dilakukan masih meninggalkan puing-puing dan serutan logam di dalam mesin yang berpotensi mengancam keselamatan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
13 hari lalu

Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX

Nasional
2 bulan lalu

KPK Gelar Audiensi dengan Garuda Indonesia, Ingatkan Risiko Korupsi Pengadaan Pesawat Baru

Internasional
3 bulan lalu

Trump Ancam Blokir Suku Cadang Boeing ke China: Pesawat Mereka Tak akan Bisa Terbang!

Internasional
4 bulan lalu

4 Pramugari Gugat Boeing gara-gara Panel Pintu Pesawat 737 Max 9 Meledak 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal