JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra buka suara terkait dengan informasi proyeksi laba bersih sebesar 399 juta dolar AS atau setara Rp6,35 triliun di akhir tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, ia tidak membantah proyeksi tersebut. Namun, ia mempertanyakan terkait siapa yang mengeluarkan soal proyeksi tersebut saat ini.
"Saya nggak tahu proyeksi itu dapat dari mana. Kedua kapan itu dikeluarkan, jadi angka yang cukup oke itu memang kita atau saya keluarkan jauh sebelum kita PKPU. Saya nggak menafikanlah jejak digital ada semua. Tapi kok tiba-tiba dikeluarkan sekarang gitu," ucapnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (27/10/2023)
Irfan mengatakan bahwa pada saat GIIA dalam proses Perjanjian Perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan berhasil melewati kondisi tersebut ia hanya menjanjikan perusahaan akan mendapatkan profit kepada para kreditur.
"Saya janji bahwa perusahaan ini akan profit. Saya yakin sekali perusahaan ini akan positif. Tapi angka saat ini masih menantang untuk dikeluarkan," tutur dia.