Dari sisi kualitas aset, meskipun mampu mendorong penyaluran kredit tumbuh double digit, nyatanya perseroan tetap mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.
"Kita lihat hingga akhir triwulan I 2024 tercatat rasio non-performing loan (NPL) BRI terkendali di kisaran 3,11 persen," kata dia.
Dengan rasio loan at risk (LAR) yang membaik semula dari 16,39 persen di akhir kuartal I 2023 menjadi 12,70 persen di akhir kuartal I 2024.
Sebagai bank dengan portfolio terbesar di segmen UMKM, rasanya NPL di kisaran 3 persen tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent.
Dana pihak ketiga (DPK), dari sisi liabilitas perseroan mampu menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp1.416,21 triliun atau tumbuh 12,8 persen yoy hingga akhir Maret 2024.