Keberadaan agen BRILink pun juga berkontribusi besar terhadap kinerja fee-based income BRI, di mana sepanjang Januari sampai Maret 2024, agen-agen tersebut berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun, di mana dari transaksi tersebut berhasil disumbangkan fee-based income bagi BRI senilai Rp395 miliar.
Hingga akhir Maret 2024, BRI sendiri telah memiliki agen BRILink sebanyak 796.836 agen, di mana jumlah ini tersebut berada di 61 ibu lebih desa di seluruh Indonesia. "Kalau kita lihat dari rasio efisiensi di tiga bulan pertama 2024 ini, dari sisi operasional perseroan mampu untuk terus meningkatkan efisiensi operasionalnya," ujarnya.
Hal tersebut tercermin dari rasio cost to income ratio yang terus membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. CIR BRI pada akhir Maret 2024 tercatat 37,43% lebih baik dibanding posisi akhir Maret 2023, yang mana pada saat itu angkanya adalah 41,83%. Penurunan CIR tersebut menunjukkan bahwa BRI berhasil mengelola biaya dengan efektif dan efisien dalam men-generate revenue.
"Dengan pijakan kinerja yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2024 ini, BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip production banking serta risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik global yang terus-menerus harus kita cermati. BRI akan lebih fokus merespon tantangan domestik, terutama melalui pemberdayaan UMKM," kata Catur.