Buruh Minta Pemerintah Tetapkan UMP 2025 Sesuai Putusan MK

muhammad farhan
KSPI meminta pemerintah menunda penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2025 pada 21 November 202, dan meminta pemerintah menaati putusan MK atas UU Cipta Kerja. (Foto: Dok. MNC Portal)

JAKARTA, iNews.id - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah menunda penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2025 pada 21 November 2024. Hal ini karena KSPI meminta agar sebelum penetapan upah minimum, pemerintah perlu menaati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Undang-Undang Cipta Kerja yang diubah agar dilaksanakan terlebih dahulu. 

Wakil Presiden KSPI, Kahar S Cahyono mengatakan, pihaknya meminta agar pemerintah tidak terburu-buru menetapkan standar UMP 2025. Hal tersebut diakui Kahar, disepakati oleh Kementerian Ketenagakerjaan, DPR RI dan buruh. 

"Kami menyepakati agar pemerintah tidak ada kewajiban untuk menetapkan kenaikan upah minimum 2025 pada 21 November 2024," ucap Kahar, Kamis (7/11/2024). 

Kahar menambahkan, dalam pertemuan yang dilakukan oleh serikat buruh dengan Kemnaker dan DPR beberapa waktu lalu telah disepakati bahwa penetapan UMP agar tidak terburu-buru. 

"Artinya kita bersepakat tidak perlu terburu-buru dalam menetapkan UMP 2025, dimana penetapan ini bisa diundur sesuai force majeure," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Serikat Buruh Tolak UMP 2026 Naik 4-6 Persen, Siap Demo Besar-besaran

Nasional
13 jam lalu

Said Iqbal Sebut Serikat Buruh Tak Pernah Diajak Bahas UMP 2026 secara Mendalam

Nasional
1 hari lalu

Menaker bakal Umumkan UMP 2026 Besok: RPP Sudah di Meja Presiden

Nasional
23 hari lalu

Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal