Saat ditanya soal upaya untuk mempertanyakan dan menegosiasikan kebijakan pemecatan saat itu, dia mengungkapkan, tidak memiliki kesempatan. Pasalnya, pertemuan dengan atasannya hanya seputar pemberitahuan PHK secara one-on-one.
"Enggak sempat (nego) karena itu cepat sekali, uang kompensasi tiba-tiba sudah masuk, enggak sempat mikir ke sana," ujarnya.
Sementara itu, CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara sebelumnya meminta maaf karena PHK yang dilakukannya. Dia mengaku gagal dalam merespons gejolak ekonomi global yang berdampak terhadap kondisi startup miliknya. Dia menyatakan, PHK merupakan keputusan yang berat bagi perusahaan.
"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," tulis Belva di akun media sosialnya.
Dia mengungkapkan, ada kekeliruan kebijakan dalam proses rekrutmen yang terlalu besar dan cepat pada saat awal pandemi Covid-19. Belva mengatakan, itu dilakukan karena meningkatnya permintaan yang cukup signifikan terhadap layanan Ruangguru.