3. Rusia
Pengeluaran militer Rusia tumbuh sekitar 9,2 persen pada tahun 2022, menjadi sekitar 86,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.290 triliun. Anggaran ini setara dengan 4,1 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia pada 2022 yang naik dari 3,7 persen PDB pada 2021.
Angka yang dirilis oleh Rusia pada akhir tahun 2022 menunjukkan bahwa pengeluaran untuk pertahanan nasional, komponen terbesar dari pengeluaran militer Rusia, secara nominal mengalami peningkatan 34 persen dari rencana anggaran yang disusun pada tahun 2021.
4. Ukraina
Pengeluaran militer Ukraina mencapai 44,0 miliar dolar AS atau sekitar Rp657,404 triliun pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat 640 persen, merupakan peningkatan anggaran militer negara tertinggi dalam satu tahun yang pernah tercatat dalam data SIPRI.
Sebagai akibat dari peningkatan dan kerusakan ekonomi Ukraina akibat perang, beban militer (pengeluaran militer sebagai bagian dari PDB) melonjak hingga 34 persen dari PDB pada tahun 2022, dari 3,2 persen pada tahun 2021.
Selain ke-4 negara tersebut, SIPRI juga mencatat sejumlah negara eropa mengalami peningkatan anggaran militer terbesar, antara lain Finlandia (+36 persen), Lituania (+27 persen), Swedia (+12 persen) dan Polandia (+11 persen).
"Beberapa negara secara signifikan meningkatkan pengeluaran militer mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sementara yang lain mengumumkan rencana untuk menaikkan tingkat pengeluaran selama periode hingga satu dekade," ujar Dr Diego Lopes da Silva, Peneliti Senior di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI.