JAKARTA, iNews.id - Rencana pemerintah memotong gaji karyawan melalui iuran Tapera sebesar 3 persen terus menuai kontroversi. Kebijakan itu dikhawatirkan menjadi ajang penggelapan dana karena tidak transparan.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyebut pada dasarnya prinsip Tapera baik. Namun, ada potensi penggelapan anggaran jika pengelolaannya tidak dilakukan secara transparan.
“Tapera itu prinsipnya bagus, bisa jadi dana abadi, perumahan gitu ya, yang saya khawatirkan dan menjadi konsen kita, ini jadi kontrol dari wartawan juga nih, masalah pengelolaannya,” tutur Ali saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
“Jangan sampai tidak transparan, itu yang saya khawatirkan, itulah yang saya khawatirkan,” kata dia.
Dalam struktur BP Tapera, kata Ali, belum ada wakil dari konsumen atau para pekerja. Sehingga, kontrol atas pengelolaan anggaran tidak dapat dilakukan secara langsung.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>