JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid buka suara terkait iuran Tapera yang memotong gaji pekerja. Menurut dia, pada dasarnya kebijakan tersebut memiliki tujuan yang baik.
Namun, Arsjad menyampaikan bahwa setiap kebijakan yang berhubungan dengan pengusaha dan pekerja harus menciptakan kesinambungan di antara keduanya. Maka dari itu, ia mengingatkan agar kebijakan tidak memberatkan.
“Kebijakan itu (potongan Tapera) maksud dan tujuannya baik, tinggal bagaimana agar jangan memberatkan pengusaha, tapi juga membantu pekerja,” ucapnya kepada wartawan di Hotel Grand Mercure Jakarta pada Rabu (29/5/2024).
Arsjad menjelaskan jika dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan, yang berperan sebagai pemangku kepentingan atau stakeholders bukan hanya pengusaha, namun juga pekerja. Tanpa ada pengusaha, kata Arsjad, tidak akan ada yang menggerakkan ekonomi.
“Terkait kebijakan ini kami harus meneliti lebih lanjut, intinya adalah spiritnya, harus yang seimbang antara pengusaha dan pekerja,” tutur dia.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>