Ekonomi China Melemah, Harga Karet Terjun Bebas

Wahyudi Aulia Siregar
Sebagian petani sudah mulai meninggalkan karet karena harganya tidak menarik. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Faktor pelemahan ekonomi China cukup dominan mengingat negara ini adalah konsumen karet nomor satu dunia. Tiga besar konsumen utama karet dunia secara berurutan pada tahun 2021 adalah China (41,2 persen), India (8,7 persen), USA (6,7 persen). 

"Saat ini, buyer tertentu telah mengurangi dan ada yang berhenti sementara pembelian dari Sumatera Utara," ungkap Edy. 

Pabrik pengolahan karet di Sumatera Utara saat ini mengalamai tekanan yang semakin berat, penurunan harga terus tak terbendung dan sementara bahan baku juga semakin berkurang karena sebagian petani karet beralih ke pekerjaan lain yang dianggap lebih menguntungkan. 

"Selama Periode 2019-2022 ada 3 pabrik karet tutup dan 2 pabrik karet berhenti sementara," ujar Edy. 

Secara internasional, lanjutnya, ITRC (International Tripartite Rubber Council) sebagai stabilisator harga karet alam diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk menahan penurunan harga karet. 

"Dalam negeri, semoga pemerintah pusat memperhatikan petani karet," tutur Edy. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
21 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal