NEW YORK, iNews.id - Elon Musk memperingatkan Twitter Inc bahwa dia mungkin akan membatalkan kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi perusahaan media sosial itu. Hal ini terjadi jika perusahaan gagal memberikan data tentang akun spam dan palsu yang dia minta.
Mengutip Reuters, Selasa (7/6/2022), ini bukan pertama kalinya Musk secara terbuka menyebut akuisisi Twitter mungkin tidak terjadi. Namun, peringatan yang disampaikan dalam surat dari pengacara Musk kepada Chief Legal Officer Twitter, Vijaya Gadde menandai eskalasi.
Ancaman Musk untuk membatalkan kesepakatan itu bertepatan dengan jatuhnya banyak saham teknologi, termasuk pembuat mobil listrik yang dipimpinnya, Tesla Inc, di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi dalam menghadapi inflasi yang meningkat.
Saham Twitter berakhir turun 1,5 persen di 39,57 dolar AS pada hari Senin waktu setempat. Nilai ini turun signifikan dari harga kesepakatan akuisisi Twitter oleh Musk senilai 52,20 dolar AS.
Dalam surat ke Twitter, pengacara Musk mengulangi permintaannya untuk perincian tentang akun bot dan mengatakan bahwa kliennya memiliki semua hak untuk menghentikan akuisisi karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran material yang jelas terhadap kewajibannya dengan tidak memberikan informasi kepada Musk.