Menurut dia, pergerakan rupiah masih 'on the track' dan kebijakan The Fed pun masih positif untuk IHSG. Itu sebabnya, kinerja IHSG masih tangguh dibandingkan regional.
Dengan demikian, untuk investasi jangka panjang, seperti yang OJK katakan beberapa waktu lalu, IHSG masih bagus performanya jika berkaca pada keadaan regional.
"Kalau untuk reksa dana performance-nya cukup baik, tapi ada ancaman juga seperti kita tahu Credit Suisse, impactnya mungkin ada tapi tidak besar, cukup menarik tapi harus kita pilah berapa persen gitu," ujar Kenji.
Dengan performa IHSG yang masih bagus, investor bisa ambil momentum karena bulan September dirasa kurang 'ceria'. Untuk reksa dana, Kenji merekomendasikan porsi 70:30.