JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan atau merger sejumlah perusahaan pelat merah di sektor galangan kapal. Hal tersebut disampaikan Erick saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Kamis (31/8/2023).
Tercatat, ada tiga BUMN galangan kapal yang masuk dalam klaster industri manufaktur (KIM). Ketiganya adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).
"Ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ujar Erick dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Kamis (31/9/2023).
Erick menambahkan, merger menjadi fokus Kementerian BUMN saat ini. Dia menyebut, pihaknya membutuhkan anggaran lebih agar bisa merealisasikan rencana atau target tersebut.
"Ini prioritas yang akan kita lakukan, di mana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," ucapnya.
Di luar merger BUMN galangan kapal, program lain yang akan dijalankan terdiri dari restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend ID), monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.
Lalu, dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan TJSL BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.