JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, virus korona yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir belum memengaruhi ekspor batu bara ke China. Sejauh ini, aktivitas operasional perusahaan tambang Tanah Air masih normal.
"Korona kalau dari sisi batu bara mungkin belum (berdampak), ini kan baru sebentar. Mungkin kalau kami lihat alasannya sebagai energi, bukan komoditas untuk industri," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Bambang menyebut, produksi batu bara nasional sebagian dikonsumsi di dalam negeri dan sisanya diekspor. Namun, dia mengakui porsi batu bara yang diekspor ke China mencapai 30 persen.
Bila wabah virus korona terus berlanjut dalam waktu yang lama, kata Bambang, tak tertutup kemungkinan baru berdampak pada ekspor batu bara ke negara tersebut.
"Kalau sudah enam bulan baru kelihatan. Saya engggak tahu (wabah virus korona) selesai kapan. Kita lihat nanti," ujarnya.