Pada hari Jumat, Evergrande mengatakan dalam pembaruan restrukturisasi bahwa proses uji tuntas terus berlanjut, mengingat ukuran dan kompleksitas grup serta dinamika yang dialami grup.
Diharapkan pekerjaan uji tuntas pada grup akan selesai dalam waktu dekat, dan bertujuan untuk mengumumkan rencana khusus pada tahun 2022.
Beberapa pemegang obligasi tidak terkesan dengan pembaruan pada hari Jumat.
"Ini mengecewakan tapi seperti yang diharapkan, tidak ada yang bisa mereka tawarkan karena kita semua tahu perusahaan itu sekarang seperti zombie," ujar salah satu pemegang obligasi Evergrande dikutip, Sabtu (30/7/2022).
Seluruh utang luar negeri senilai 22,7 miliar dolar AS dari pengembang properti yang paling berhutang di dunia termasuk pinjaman dan obligasi swasta dianggap gagal bayar setelah kehilangan kewajiban pembayaran akhir tahun lalu.
Pengembang memulai pembicaraan dengan kreditur luar negeri tentang proposal restrukturisasi awal tahun ini, setelah penasihat untuk sekelompok pemegang obligasi luar negeri menuntut lebih banyak transparansi dari pengembang.