Sementara itu, Meta menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki sejumlah alat untuk melindungi anak-anak.
“Kami ingin generasi muda mendapatkan pengalaman online yang aman dan sesuai usia dan telah menghabiskan satu dekade mengembangkan lebih dari 50 alat dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi mereka. Ini adalah tantangan yang dihadapi seluruh industri, dan kami berharap dapat berbagi rincian pekerjaan kami dengan Komisi Eropa,” ucap Juru Bicara Meta.
Meta telah menjadi target perhatian Uni Eropa karena disinformasi pemilu, yang merupakan kekhawatiran utama menjelang pemilu penting Parlemen Eropa bulan depan. Adapun, denda bagi pelanggar DSA sebesar 6 persen dari omzet global tahunan perusahaan.