JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menggarisbawahi potensi dan manfaat ekonomi biru di Indonesia. Hal ini sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Ganjar, yang mengutamakan potensi Indonesia sebagai negara maritim, menegaskan visi dan misinya dalam memprioritaskan wilayah laut yang mencapai 77 persen, meskipun sektor maritim hanya menyumbang sekitar 7,6 persen terhadap GDP pada tahun 2001.
"Wilayah laut dan perairan Indonesia itu 77 persen. Namun sektor maritim hanya berkontribusi sebesar 7,6 persen dari GDP di 2001," ujar Ganjar.
Dalam rangka memaksimalkan manfaat ekonomi biru bagi Indonesia, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendorong kolaborasi antara pelaku usaha dan universitas untuk melakukan riset yang nantinya akan diimplementasikan dalam kebijakan publik.
Salah satu langkah yang diusulkan adalah pengembangan pariwisata lestari dengan meningkatkan kemudahan akses, koneksi objek wisata, dan memajukan wisata konservasi.
Ganjar juga menyoroti potensi peningkatan hasil tangkapan ikan melalui metode sustainable fishing, walaupun masih menjadi perdebatan terkait dampaknya terhadap nelayan.
"Ada juga sustainable fishing, dari 12 juta ton ke 15 juta ton. Itu jadi perdebatan dan belum usai, apakah penangkapan berukur itu bisa berdampak?" ucapnya.
Dia juga mencatat minat anak-anak muda pada potensi blue carbon credit yang dapat diambil dalam kepemimpinan ASEAN.
"Tapi di sisi lain ada potensi blue carbon credit. Anak muda itu tertarik. Dalam kepemimpinan ASEAN itu kita bisa ambil potensi carbon credit dan carbon tradingnya. Jadi kita punya kekuatan cukup bagus," tuturnya.
Prioritas Ganjar dalam ekonomi biru dianggap sebagai langkah inovatif dan efisien mengingat luasnya lautan Indonesia. Manfaat ekonomi biru bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia pun dijelaskan sebagai berikut:
Dilansir dari berbagai sumber, Ekonomi Biru dijelaskan sebagai konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan pemanfaatan sumber daya laut dan pantai secara bijaksana, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.