Para pekerja selama bertahun-tahun mengeluh bahwa upahnya terlalu rendah untuk menutupi kebutuhan pokok yang seringkali lebih mahal daripada di negara lain karena infrastruktur yang lemah dan kekerasan geng.
Sekelompok anggota Kongres AS pada November meminta informasi kepada kepala 62 perusahaan AS yang mengimpor garmen dari Haiti tentang perlindungan yang berlaku bagi pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan dan pemasok mereka.
Pejabat Haiti di masa lalu mengatakan, kenaikan upah terlalu banyak akan membuat industri garmen berisiko kehilangan daya saing terhadap negara lain seperti negara tetangga, Republik Dominika.