LONDON, iNews.id - Harga minyak dunia turun hingga mencapai level terendah sejak invasi Rusia ke Ukraina, pada perdagangan Senin (15/6/2022). Satu barel minyak mentah Brent turun sekitar 5 persen menjadi di bawah 94 dolar Amerika Serikat (AS).
Melemahnya harga minyak dunia dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap data pertumbuhan ekonomi China yang melemah, akibat lockdown Covid-19 berulang yang telah membuat penurunan tajam pada sektor properti dan manufaktur.
Harga minyak dunia telah turun dari level tertinggi 140 dolar AS pada Maret 2022, ketika kekhawatiran atas pasokan dari Rusia mencapai puncaknya. Meski demikian, harga minyak dunia secara historis masih tinggi karena perang di Ukraina berlanjut, hampir 50 persen di atas level yang terlihat pada akhir 2019.
Reaksi pelaku pasar datang setelah Bank Sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga fasilitas pinjaman utamanya untuk kedua kalinya tahun ini, menyusul data pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Output pabrik di sektor industri negara itu tumbuh sebesar 3,8 persen pada Juli dari tahun sebelumnya, di bawah perkiraan analis untuk pertumbuhan 4,6 persen dalam jajak pendapat Reuters.