NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan Selasa (12/3/2024) waktu setempat. Hal ini setelah perkiraan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan dan data ekonomi bearish, namun ketegangan geopolitik yang terus-menerus membatasi penurunan tersebut.
Mengutip Reuters, Minyak Brent berjangka untuk pengiriman Mei turun 29 sen menjadi 81,92 dolar AS per barel. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS pada April berakhir 37 sen lebih rendah pada 77,56 dolar AS per barel.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyampaikan bahwa harga konsumen AS meningkat tajam pada bulan Februari, dan memperkirakan inflasi yang mengganggu sebagian besar disebabkan oleh tingginya biaya bensin dan tempat tinggal.
Adapun, OPEC tetap berpegang pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada 2024 dan 2025, dan selanjutnya menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dengan mengatakan masih ada ruang untuk perbaikan.
Di sisi penawaran, Badan Informasi Energi AS (EIA) menaikkan perkiraan pertumbuhan produksi minyak dalam negeri pada tahun 2024 sebesar 260.000 barel per hari menjadi 13,19 juta barel, dibandingkan perkiraan kenaikan sebelumnya sebesar 170.000 barel per hari.