Belum berjalannya ekspor meskipun larangannya sudah dicabut, serta beratnya beban yang ditanggung petani menjadi faktor utama yang membuat harga TBS sawit anjlok.
"Karena baik Pungutan Ekspor (PE), Bea Keluar (BK) dan DPO pada akhirnya akan dibebankan ke TBS petani. Apalagi ada informasi akan dinaikkan lagi PE, tentu ini membuat marah semua petani," kata dia.
Gulat menyebut, harusnya para menteri terkait memikirkan agar ekspor bisa segera berjalan sehingga sirkulasi industri sawit berputar.
"Yang kami inginkan adalah bagaimana caranya supaya harga TBS kami pekebun kembali ke normal dan harga wajar sesuai harga CPO internasional. Terserah mau pakai aturan apapun itu," ucap Gulat.