Hari Terakhir Mogok Produksi, Ini Harapan Perajin Tahu Tempe 

Advenia Elisabeth
Aksi mogok produksi yang dilakukan perajin tahu tempe memasuki hari terakhir yang jatuh pada hari ini, Rabu (23/2/2022). Perajin berharap harga kedelai turun. (foto: Ilustrasi/iNews.id)

Senada dengan Cahyono, salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa Selatan, Siti Khodijah menyebut selama menunggu harga kedelai turun dirinya hanya melakukan kegiatan harian di rumah serta bersih-bersih tempat produksi.

"Diam di rumah aja nggak kemana-mana, lakuin keseharian aja. Sambil nunggu kabar mudah-mudahan dari mogok kami tiga hari harga kedelai bisa turun," kata Siti.

Siti menyebut, selama harga kedelai di pasaran naik, dia kesulitan menjual ke pedagang di pasar maupun pedagang sayur keliling. Di mana para pedagang menginginkan harga murah, tapi biaya produksinya mahal. 

Salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa Selatan, Siti Khodijah. (Foto: Advenia Elisabeth/MPI)

"Soalnya susah juga saya kasih harga ke pedagang. Enggak semua pedagang tahu kondisi kita sekarang. Kalau yang ngerti mah mereka mau-mau aja beli. Tapi yang nggak ngerti, mereka nggak beli karena kan mereka harus jual lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, aksi mogok para perajin tahu tempe sudah dimulai sejak Senin (21/2/2022) lalu. Aksi mogok ini dilakukan oleh seluruh perajin yang ada di pulau Jawa. 

Adapun tuntutan mereka mengharapkan harga kedelai di pasaran bisa turun. Pasalnya, pera perajin saat ini membeli kedelai di pasaran sudah tembus Rp11.500 per kilogram. Padahal, sebelumnya mereka beli di harga Rp9.000 per kilogram. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Prabowo Tegaskan Indonesia Bisa Atasi Musibah di Sumatra, Bukti Kekuatan Bangsa

Nasional
9 hari lalu

Pemerintah Mulai Rancang Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Nasional
27 hari lalu

Kemenkes: 846 dari 1.221 Rumah Sakit Pemerintah Masih Minim Sarana dan Prasarana

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Mengaku Kaget Lihat Korupsi di Indonesia: Sangat Memprihatinkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal