Surya menyebut, temuan gas tersebut memiliki tantangan yang cukup besar dalam operasional kegiatan pengetesan sumur eksplorasi. Pasalnya, penemuan gas tersebut berada di wilayah remote sehingga memakan waktu cukup lama.
“Terutama untuk memobilisasi peralatan dan material pemboran, sumur dengan kedalaman yang relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” ucapnya.
Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal menuturkan, temuan tersebut menjadi angin segar eksplorasi masif, agresif, dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas Bersama KKKS.
Menurutnya, cadangan minyak bumi di Pulau Seram, Maluku masih cukup besar. Setidaknya, potensi cadangan minyak dapat mencapai 5 miliar barel.
“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulillah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” kata Kemal.