JAKARTA, iNews.id - Riset dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencatat sebanyak 24,2 persen pelaku UMKM yang menggunakan akses digital dalam usaha
mereka mampu lebih cuan. Bahkan, sebanyak 71,43 persen penjual mengaku mampu menambah tenaga kerjanya sebanyak dua orang.
Peneliti di Center of Digital Economy and SMEs Indef, Izzudin Farras mengatakan, ekonomi digital terus tumbuh dan diandalkan pelaku UMKM untuk berdagang. Indef mencatat ekonomi digital, terutama platform e-Commerce telah membuka ruang sebesar bagi pelaku UMKM.
Dengan platform digital, ada yang memulai menjadi wirausaha baru hingga mengembangkan usahanya agar tumbuh lebih besar lagi.
“Secara keseluruhan, pengaruh digitalisasi untuk pelaku UMKM yang beralih dari usaha offline ke bisnis online memiliki pengaruh yang positif. Pengaruh positif ini ditandai oleh semakin bertambahnya jumlah tenaga kerja dan jumlah omzet rata-rata tahunan,” kata Izzudin Farras, Kamis (22/8/2024).
Perihal kenaikan omzet, kata dia, sebanyak 88,37 persen responden atau pelaku usaha mengalami perubahan signifikan. Tak heran, ada proyeksi bahwa ekonomi digital Indonesia terus meningkat hingga 109 miliar dolar AS pada 2025, seperti dipublikasikan eConomy SEA 2023.