Hilirisasi Tambang, Litbang ESDM Teliti Batu Bara Jadi Grafit Sintetik

Rina Anggraeni
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM meneliti batu bara menjadi grafit yang lebih bernilai tinggi. (Foto: ilustrasi/Sindonews)

Padahal, harga grafit sintetik di pasar internasional cukup tinggi. Untuk menekan biaya produksi, kata dia, batu bara dicampur dengan grafit alam.

"Tahun 2014 proporsi grafit sintetik mencapai 33-40 persen dan diprediksi terus meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan baterai mobil listrik," katanya.

Menurut Slamet, prospek pasar grafit sintetik menjanjikan. Permintaan grafit alam setiap tahun meningkat 154 persen sehingga bakal menjadi salah satu bahan galian yang paling diburu di masa depan.

"Oleh karena itu penelitian grafit sintetik perlu dilakukan untuk mengantisipasi ledakan permintaan, apalagi Indonesia tidak memiliki tambang grafit alam yang ekonomis," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Berangsur Pulih, ESDM Catat Listrik 776.875 Pelanggan di Aceh Sudah Menyala Kembali

Nasional
3 hari lalu

Kuota Impor BBM SPBU Swasta Ditambah Tahun Depan? Ini Kata ESDM

Nasional
7 hari lalu

Purbaya Siapkan Bea Keluar Batu Bara Mulai 2026: Ini Orang Kaya Semua

Nasional
8 hari lalu

Pembangunan 2 Tower Darurat di Bireuen Hampir Rampung, Pemulihan Listrik Aceh Dikebut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal