"Kami berharap Electronic VoA mulai bisa digunakan oleh wisatawan asing mulai Rabu pekan depan," ungkap Widodo.
Dia menjelaskan, peluncuran e-VoA tersbeut merupakan upaya DItjen Imigrasi untuk mendukung KTT G20 dan menjawab kebutuhan masyarakat dunia yang ingin berlibur atau melakukan pertemuan bisnis di Indonesia.
Widodo memaparkan, e-VoA akan sangat memudahkan masyarakat dunia dalam lalu lintas masuk dan keluar Indonesia. Orang Asing dapat menyelesaikan permohonan eVoA pra keberangkatan atau ketika transit sebelum memasuki wilayah RI, selama terhubung dengan internet.
"Mereka juga tidak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk menukarkan uang cash ke mata uang Rupiah atau US Dollar," ujar Widodo.
Dia menjelaskan, penerapan e-VoA dilakukan secara gradual dengan memprioritaskan layanan Visa on Arrival di TPI Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Untuk permulaan, eVoA dapat diakses oleh Warga Negara Asing dari 26 negara yang paling banyak menggunakan VoA," kata Widodo.