Inflasi Singapura Meroket 7 Persen, Tertinggi Sejak 2008

Dinar Fitra Maghiszha
Monetary Authority of Singapore atau MAS. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Departemen Statistik Singapura (DOS) mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) periode Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 7 persen year on year (yoy). Angka ini menjadi yang tertinggi bagi Singapura sejak 14 tahun terakhir atau dari tahun 2008.

Adapun persentase tersebut juga meningkat 6,7 persen dari bulan Juni 2022, yang sebagian besar dipicu lonjakan harga pangan dan bahan bakar. Dilansir Bloomberg, Selasa (23/8/2022), biaya transportasi, terutama bahan bakar, sejauh ini mencatat kenaikan tahunan sebesar 19 persen.

Sementara inflasi inti, yang tidak termasuk biaya perumahan dan transportasi pribadi, tumbuh sebesar 4,8 persen pada Juli 2022, lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 4,7 persen.

Inflasi yang melonjak signifikan memberi sinyal bagi Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk memperketat kebijakan moneter demi meredam inflasi yang tak terkendali. 

Dalam siaran pers, MAS mengatakan bahwa inflasi global kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu dekat, yang akan membuat harga impor komoditas utama tetap tinggi.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Mentan Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru: Kalau Harga Naik, Ada yang Tak Beres

Nasional
16 jam lalu

Daftar Harga Pangan 18 Desember 2025: Beras-Bawang Turun, Garam Naik

Makro
2 hari lalu

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya

Nasional
2 hari lalu

Program MBG Bisa Bantu Stabilkan Harga Bahan Pangan, Waka BGN Ungkap Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal