Lakukan Perencanaan Bisnis dengan Matang
Walaupun baru memulai bisnis dari skala yang tak terlalu besar, Anda tetap harus melakukan persiapan secara matang. Rancang strategi usaha agar bisa memproyeksikan arah serta tujuan bisnis ke depannya. Membuat USP atau Unique Selling Point dan mengukur biaya serta kebutuhan untuk mengantisipasi kerugian juga perlu dilakukan oleh semua pebisnis.
Tanpa adanya perencanaan bisnis seperti ini, kemungkinan dana pinjaman digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tak semestinya atau tak sesuai tujuan akan menjadi lebih tinggi.
Jangan Lupakan Pentingnya Memiliki Dana Cadangan
Agar modal usaha yang didapat dari pinjol bisa digunakan secara maksimal, Anda tetap harus menyisihkan sebagian modal sebagai dana darurat atau dana cadangan. Adanya dana cadangan ini mampu mengantisipasi dari risiko bisnis tidak berjalan atau masalah lainnya yang dapat berimbas buruk pada keuangan.
Setidaknya, isi tabungan darurat ini dengan nominal setara tiga sampai enam bulan pengeluaran pokok. Ingat, pengeluaran pokok, bukan pengeluaran yang sifatnya konsumtif atau tidak mendesak. Dengan begitu, saat bisnis belum menghasilkan keuntungan dan pendapatan terhenti, kebutuhan harian dan cicilan pinjaman online tetap mampu dipenuhi.
Minimalisasi Anggaran Promosi
Bisnis baru tentu membutuhkan aktivitas promosi yang gencar agar lebih cepat dikenal oleh pasar dan segera menciptakan penjualan. Namun, hal ini bukan berarti harus mengucurkan dana dengan jumlah yang deras untuk keperluan satu ini. Bila memungkinkan, minimalisasi anggaran promosi dengan melakukan aktivitas pemasaran yang murah, namun tetap mampu membuahkan hasil.