MADIUN, iNews.id - PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka menggelar uji coba prototipe trem bertenaga baterai. Uji coba ini guna menjawab tantangan kebutuhan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Utama Inka, Budi Noviantoro mengatakan pengujian dilakukan untuk menguji performa trem baterai sebelum diproduksi massal. Uji coba trem dilakukan di jalur kereta api dengan menempuh perjalanan dari Stasiun Madiun sampai Stasiun Babadan pergi-pulang (PP).
"Dari sini (Stasiun Madiun) sampai Babadan PP, alhamdulilah lancar. Tapi masih timik-timik atau pelan-pelan. Nanti akan kita uji lagi kalau sudah siap, targetnya kecepatan bisa mencapai 60 kilometer per jam. Sekarang ini masih 15 kilometer," ujarnya di Madiun, Jawa Timur, Selasa (10/11/2020).
Uji coba, kata dia, berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin dan Selasa. Kegiatan tersebut merupakan yang pertama kalinya prototipe trem baterai diuji di luar lintasan milik Inka.
"Sebelum ini trem diuji coba di lintasan internal Inka. Untuk mencoba di lintasan utama memang harus mempunyai izin. Tidak seperti bus listrik yang bisa langsung keluar dan tancap gas. Tapi untuk kereta memang butuh perizinan dari Daops PT KAI," katanya.
Trem tersebut terdiri dari dua gerbong yang terdiri atas unit penggerak yang dilengkapi dengan baterai dan gerbong lainnya adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan tempat duduk bagi para penumpang serta pegangan tangan di bagian atas untuk penumpang yang berdiri.