Kasus Credit Suisse Tidak Akan Seperti Lehman Brothers, Ini Alasannya

Dinar Fitra Maghiszha
Kasus Credit Suisse tidak akan seperti Lehman Brothers, ini alasannya. Foto: Reuters

NEW YORK, iNews.id - Kekhawatiran tentang kesehatan keuangan raksasa perbankan Swiss, Credit Suisse menyebabkan kekhawatiran kejatuhan yang pernah menimpa Lehman Brothers pada 2008 lalu. Beredar kabar, posisi modal Credit Suisse dalam risiko besar. 

Kabar tersebut membuat saham Credit Suisse terjun ke posisi terendah baru pada Senin (3/10/2022) pagi ke 3,7 dolar AS per saham, sebelum rebound kembali di atas 4 dolar AS per saham sehari setelahnya. Saham Credit Suisse sudah anjlok sekitar 60 persen tahun ini, yang merupakan penurunan tahunan terbesar dalam sejarah perusahaan.  

Kabar tersebut juga menyebabkan biaya asuransi bank terhadap default melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Kendati demikian, para ahli mengatakan, Credit Suisse tidak mungkin gagal, bahkan ketika credit default swaps (CDS) bank, yang menawarkan perlindungan terhadap default melonjak pada Senin lalu. 

Meskipun ada yang menyebutkan tentang momen Lehman Brother, namun sebagian besar pakar di Wall Street saat ini menolak gagasan tersebut. 

"Dunia berada di kondisi yang sangat berbeda dari 2008, ketika mendadak ada realisasi kerugian yang meluas di seluruh sistem keuangan," kata Profesor Keuangan di McDonough School of Business di Universitas Georgetown James Angel, dikutip dari Forbes, Rabu (5/10/2022). 

"Kendati ada realisasi menyakitkan yang terjadi di pasar saat ini, mengingat resesi yang membayangi dunia, tapi tidak ada masalah sistemik besar yang mempengaruhi semua orang seperti pada tahun 2008," imbuhnya. 

Terlebih lagi, Credit Suisse berada dalam pengawasan peraturan yang jauh lebih ketat dibanding saat krisis keuangan sebelumnya, dengan tes stres yang ketat untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan modal. Namun, menurut Angel, spread CDS Credit Suisse meledak karena pasar dalam 'cockroach mentality', di mana investor percaya jika ada satu bank dengan tingkat modal berisiko maka ada lebih banyak lagi.

"Credit Suisse tetap terjebak dalam lingkaran malapetaka, di mana berita buruk hanya mengirim CDS lebih tinggi dan saham lebih rendah meskipun ada upaya manajemen untuk mengurangi kecemasan pasar. Investor tidak perlu terburu-buru untuk membeli saham Credit Suisse, tetapi kami sangat meragukan beberapa jenis Momen Lehman sudah dekat," tutur pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Regulator Swiss Investigasi Proses Akuisisi Credit Suisse oleh UBS

Bisnis
2 tahun lalu

Merger UBS dan Credit Suisse Ditargetkan Rampung Bulan Depan

Bisnis
2 tahun lalu

Gelombang PHK Karyawan UBS Bakal Dimulai Juni 2024

Bisnis
2 tahun lalu

Begini Kondisi Credit Suisse setelah Diselamatkan UBS Setahun Lalu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal