Tak hanya itu, Scott Ye memastikan, IWIP juga ikut memainkan peran penting meningkatkan ekonomi masyarakat Maluku Utara. Sebagai Kawasan Industri nikel terintegrasi pertama di Indonesia, IWIP menjadi tulang punggung ekonomi di daerah sekaligus berperan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program kemitraan IWIP dengan UMKM di Maluku Utara akan terus dilakukan, dan kami berharap hal ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara Khususnya di Halteng dan Haltim,” ujar Direktur PT IWIP Scott Ye, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (19/1/2024).
Menurutnya, IWIP menyadari bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, utamanya menciptakan lapangan kerja hingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Oleh karena itu, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, baik sektor jasa maupun sektor perdagangan, dengan nilai kontrak lebih dari Rp700 miliar selama 3 tahun terakhir.
Berdasarkan Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM, yang bertujuan memberikan pemerataan kesempatan bagi UMKM di daerah untuk berkolaborasi dengan usaha besar (PMA atau PMDN).