Pekan lalu, pengadilan Korea Selatan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Kwon dan lima orang lainnya yang terkait dengan Terr Luna karena melanggar undang-undang pasar modal negara itu, dengan mengatakan mereka tinggal di Singapura.
Polisi Singapura menyatakan pada Sabtu (17/9/2022), Kwon saat ini tidak berada di Singapura. Kendati demikian, mereka akan membantu penyelidikan Korea Selatan. Sementara setelah surat perintah penangkapan dirilis, Kwon membantah dia kabur.
"Saya tidak 'dalam pelarian' atau yang serupa - untuk lembaga pemerintah mana pun yang telah menunjukkan minat untuk berkomunikasi, kami bekerja sama penuh dan kami tidak menyembunyikan apa pun," tulis Kwon dalam akunnya di Twitter pada Minggu (18/9/2022).
“Kami sedang dalam proses membela diri di berbagai yurisdiksi, kami telah mempertahankan integritas yang sangat tinggi, dan berharap dapat mengklarifikasi fakta selama beberapa bulan ke depan," imbuhnya.
Kejaksaan Korea Selatan menuduh Kwon melakukan penipuan keuangan. Kejaksaan sedang menyelidiki dia dan perusahaannya setelah dua pengaduan diajukan oleh 81 investor atas tuduhan perusahaannya melakukan penipuan kepada investor.