Kitosan merupakan zat anti bakteri, efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini disebabkan karena kitosan memiliki polikation alami yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang.
Sebagai bahan pengawet alami, Kitosan dapat diaplikasikan terhadap produk ikan selain garam dan produk pindang sebagai pengganti formalin.
Proses pembuatan kitosan dari kulit udang yaitu, kulit udang direbus dalam suhu 80-90 derajat Celcius dengan campuran beberapa bahan seperti Hcl dengan konsentrasi 37 persen, NaOH 40 gram/L dan 60 ml HaOH untuk mendapatkan senyawa kitin kemudian dikeringkan menggunakan oven dan digiling sehingga menjadi bubuk kitosan.
Produk bubuk kitosan saat ini dijual kepada pengusaha pengupasan udang dan digunakan sebagai bahan pengawet alami makanan. Saat ini kelompoknya sedang mengembangkan alat pembuat kitosan yang dapat mempersingkat waktu produksi.
“Kami sedang mengembangkan inovasi mesin kitosan yang menampung kurang lebih 10 kg limbah kulit udang basah dalam sekali produksi dan mempersingkat waktu produksi dari dua hari menjadi empat jam,” ungkap Syahrizal.