JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengirim 11 tenaga kerja terampil ke Jepang untuk bekerja di industri perkapalan. Mereka akan digaji hingga puluhan juta rupiah.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, pengiriman tenaga kerja itu merupakan hasil kunjungan Kemenperin ke Jepang beberapa waktu lalu.
"Ini menjadi implementasi mengenai kebijakan baru pemerintah Jepang, yaitu program Tokutei Ginou atau pekerja keterampilan khusus asal luar negeri," ujar Putu, Selasa (3/3/2020).
Dia mengatakan, membutuhkan sekitar 345.000 tenaga kerja dalam lima tahun ke depan. Kebutuhan tenaga kerja itu untuk mengisi berbagai sektor seperti industri mesin, otomotif, elektronik, makanan dan minuman, hingga perkapalan.
Selama ini, kata Putu, tenaga kerja banyak di Jepang banyak dipasok dari Vietnam, Filipina, China, dan India.