Selain membangun rumah, Basuki menyebut, pihaknya akan segera memulai rehabilitasi untuk untuk pembangunan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.
"Mudah-mudahan Minggu depan mulai bergerak untuk diperbaiki," ucapnya.
Adapun proses relokasi diproyeksi berjalan panjang. Sebab, menurut data rumah rusak berat mencapai 27.000 unit ditambah pembangunan fasilitas umum yang rusak.
"Kalau di Semeru 1.900 rumah empat bulan selesai, ini lebih dari 27.000 rumah. Jadi tidak singkat ini, karena jumlah banyak dan lokasi di pegunungan dan konektivitas cukup sulit. Akan kita kerjakan secepatnya," tuturnya.