Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan terkait KA bandara tersebut. Dia menuturkan mendukung pembangunan KA Bandara YIA dalam rangka meningkatkan kapasitas penumpang transportasi massal di masa yang akan datang.
“Terima kasih kepada Kemenhub yang telah memberikan investasi infrastruktur yang besar untuk pembangunan Bandara YIA dan KA Bandara YIA. Kami melalui PT AP I dan PT KAI akan melaksanakan penggunaan sarananya dan akan terus meningkatkan pelayanannya,” ucapnya.
Adapun Gubernur DIY Hamengkubuwono X menuturkan, kehadiran KA Bandara YIA akan menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Yogyakarta dan berharap pandemi segera berakhir agar keberadaan Bandara dan KA Bandara YIA ini dapat segera melayani penerbangan internasional dan dapat menjadi salah satu moda transportasi pilihan para wisatawan baik domestik maupun asing untuk menikmati kota Yogyakarta yang merupakan kota budaya dan pariwisata.
Sebagai informasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian mulai membangun jalur KA ini pada 2019 dengan biaya investasi sekitar Rp1,1 Triliun, yang dimulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 kilometer. Jalur yang dibangun terdiri dari jalur at grade (di permukaan tanah) sepanjang 300 meter dan konstruksi jalur ganda layang sepanjang 5,1 km serta 16 unit konstruksi jembatan.
Khusus untuk Stasiun KA di Bandara YIA dibangun oleh PT AP I. Sedangkan fasilitas Stasiun KA Bandara disediakan oleh PT KAI.
KA Bandara YIA yang ditargetkan beroperasi komersial mulai September 2021, mematok tarif promo pada saat awal operasional Rp20.000. Tarif ini sudah mendapat subsidi dari Pemerintah melalui skema Publik Service Obligation (PSO).