Perjuangan Eddy menabung membuahkan hasil. Dia akhirnya bisa membuka usaha kuliner pertama, yakni berjualan lontong sayur dan bubur ayam.
Namun usahanya menemui kendala, sebab lokasi ia berjualan di pinggir jalan menyebabkan dirinya harus siap ditertibkan oleh petugas keamanan.
Pada tahun 1971, Eddy mencoba peruntungannya menjual roti bakar dengan menggunakan gerobak. Pengalamannya menjadi pegawai di warung roti bakar sejak usia 15 tahun membuatnya mantap memiliki usaha sendiri di bidang yang sama.
Namun kenyataan tak sesuai yang diharapkan. Usaha roti bakar miliknya tak menarik banyak pelanggan. Hal itu disebabkan karena ia belum menemukan lokasi berjualan yang tepat sasaran lantaran sering berpindah-pindah tempat.
Seiring berjalannya waktu, Eddy akhirnya menemukan lokasi strategis untuk menjual roti bakarnya, yakni di sekitar Universitas Al Azhar, kawasan Blok M, Jakarta Selatan.