“Ini untuk menjaring masyarakat yang berhak mendapat subsidi dan tidak menggangu daya belinya,” ujar Edy.
Adapun realisasi belanja negara hingga April 2022 untuk subsidi BBM dan LPG mencapai Rp34,8 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 50 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp23,3 triliun.
Sementara itu, DPR RI telah menyetujui penambahan alokasi dan kompensasi untuk subsidi energi pada 2022. Rinciannya, Rp71,8 triliun untuk subsidi BBM dan LPG dan Rp3,1 triliun untuk subsidi listrik.